Dani Pedrosa tidak akan pernah mampu memenangi MotoGP, sebaliknya sang juara bertahan Jorge Lorenzo adalah favorit. Demikian yang diucapkan oleh Kevin Schwantz, juara MotoGP 1993. Kontan saja pernyataan ini dibantah oleh manajer sang pembalap asal Spanyol, Alberto Puig.
Panasnya ‘perang mulut’ seputar Dani Pedrosa, diawali dari opini Kevin Schwantz yang dimuat di L’Equipe. Schwantz menyebutkan bahwa, “Dani tidak kekurangan apa pun. Tapi dia memiliki terlalu banyak — seperti Alberto Puig (manajer Pedrosa). Dani harus menggapai level berikutnya dengan tangannya sendiri.”
“Ia bagaikan anak kecil yang tak bisa bebas karena orang tua mengekangnya. Saya menyukai Dani, tapi dia adalah pembalap yang sudah bersama Honda selama delapan tahun dan tidak memenangi gelar apa pun. Saya bahagia jika ia membuktikan bahwa hipotesis ini keliru, tapi saya pikir, hal tersebut tidak terjadi.”Bertolak belakang dengan Dani Pedrosa, Schwantz memuji Jorge Lorenzo habis-habisan. Sang juara bertahan MotoGP saat ini memimpin klasemen bersama Marc Marquez.
Kata Schwantz, “Lorenzo tak terbantahkan lagi, adalah favorit untuk diberi mahkota juara dunia. Sementara itu, (Marc) Marquez memiliki karakter istimewa. Saya suka apa yang dilakukannya di Qatar.”Khusus Valentino Rossi, sang juara dunia 1993 menyatakan, akan sangat senang jika pembalap Italia ini berhasil meraih gelar juara dunia ke-10.
Pernyataan ‘sinis’ Kevin Schwantz, langsung mendapatkan bantahan dari Alberto Puig. Sang manajer membela Dani Pedrosa dalam sebuah surat terbuka. Yang intinya, menyatakan kekecewaan atas sikap Schwantz yang meremehkan Pedrosa. Puig juga menyatakan, “meski Schwantz menjuarai kelas 500 cc, seorang juara bisa saja keliru (dalam memberikan penilaian terhadap seorang pembalap).”
narasumber
0 komentar:
Post a Comment