Samsung Galaxy S4
Samsung Galaxy S4 adalah smartphone flagship terbaru yang diyakini akan meneruskan kejayaan Galaxy S3. Bahkan, banyak analis memperkirakan bahwa smartphone Galaxy S4 akan terjual lebih dari 10 juta unit ketika dirilis ke pasar nanti. Meski demikian, banyak yang mengatakan bahwa Galaxy S4 ini tak pantas menjadi smartphone kelas atas karena casingnya menggunakan bahan plastik.
Penggunaan desain casing plastik non-unibody yang diterapkan Samsung pada Galaxy S4 ini tak hanya memudahkan proses produksi, tapi juga membuat smartphone Galaxy S4 mudah dibongkar dan diperbaiki ketika mengalami kerusakan.
Casing belakang Galaxy S4 dapat dengan mudah dilepas. Sedangkan untuk melepas frame belakang, harus terlebih dahulu melepaskan baterai dan 9 sekrup pengaitnya. Setelah frame belakang terlepas, maka akan tampil modul kamera 13 megapiksel lengkap dengan flash LED.
Di belakang modul kamera, terdapat slot kartu SIM dan microSD, serta terlihat komponen berupa memori RAM berukuran 2GB dan chipset Qualcomm Snapdragon 600 quad-core yang berlari dengan kecepatan 1,9GHz. Modul WiFi Galaxy S4 juga terlihat.
Seperti yang dilansir dari Technobuffalo (11/04/2013), Galaxy S4 ini diklaim lebih mudah diperbaiki daripada Galaxy S3 sekalipun. Banyak komponen seperti slot kartu SIM, port microUSB, microSD, modul kamera, dan banyak lagi modul yang dapat diganti dengan mudah.
Bandingkan dengan HTC One yang mengusung desain aluminium unibody. Mungkin smartphone HTC One lebih solid, tapi sangat sulit untuk membongkar dan memperbaiki ketika ada komponen yang rusak. Masing masing desain memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
narasumber
0 komentar:
Post a Comment