Home » » "Sanksi Penalti Poin Tak Akan Ciutkan Nyali Pembalap"

"Sanksi Penalti Poin Tak Akan Ciutkan Nyali Pembalap"

Aksi nekat Marquez yang membuat Thomas Luthi terjatuh pada Moto2 musim lalu (Foto: Zimbio)
Aksi nekat Marquez yang membuat Thomas Luthi terjatuh pada Moto2 musim lalu (Foto: Zimbio)
BORMES LES MIMOSAS – Sistem penalti poin akan mulai diberlakukan pada kompetisi MotoGP musim 2013, untuk meminimalisir terjadinya aksi-aksi membahayakan dari pembalap. Regulasi ini dinilai banyak kalangan akan membuat persaingan musim depan kurang menarik.

Desember tahun lalu, FIM dan Dorna selaku regulator resmi balap motor, telah meresmikan aturan baru, yakni sanksi penalti poin untuk pembalap yang kelewat dalam melakukan aksi overtaking. Peraturan ini dibuat menyusul banyaknya aksi membahayakan yang dilakukan pembalap dalam beberapa musim terakhir.

Regulasi ini akan mulai diberlakukan musim depan di tiga kompetisi balap, yakni MotoGP, Moto2 dan Moto3. Akan ada sanksi penalti poin yang berkisar dari 1-10.

Penerapannya sebagai berikut. Setiap pembalap yang telah mengoleksi empat poin (pelanggaran), maka dia akan memulai balapan berikutnya di posisi paling buncit (terlepas hasil di kualifikasi).

Jika mengumpulkan tujuh poin penalti, maka sang pembalap akan mengawali balapan dari pitlane. Sementara jika si pembalap sudah mengumpulkan 10 poin, maka dia tidak diperkenankan mengikuti balapan berikutnya. Akumulasi penalti poin ini akan diberlakukan selama satu musim balap.

Dengan adanya regulasi baru ini, banyak kalangan menilai persaingan musim depan bakal kurang menarik. Sejumlah pihak memprediksi para pembalap akan tampil lebih hati-hati dan berpikir dua kali untuk melakukan aksi-aksi overtaking demi menghindari sanksi penalti. Padahal, aksi saling salip menjadi tontotan yang menarik di MotoGP.

Pembalap Yamaha, Valentino Rossi yang dikenal dengan kenekatannya diprediksi tidak akan tampil ‘segila’ seperti beberapa musim lalu. Hal serupa juga berlaku untuk pembalap debutan Repsol Honda, Marc Marquez.

Ya, musim lalu Marquez sempat mengundang kontroversi akibat aksi nekatnya di trek yang banyak merugikan pesaingnya. Contohnya, aksi Marquez menyenggol Thomas Luthi di Qatar, Pol Espargaro (Katalunya), dan banyak lagi insiden lainnya.

Namun bos tim Yamaha Tech3, Herve Poncharal mengatakan apabila sanksi penalti poin tersebut tak akan mengurangi daya tarik di MotoGP, terutama aksi-aksi overtaking.

“Saya tidak percaya, regulasi ini memiliki dampak besar kepada pembalap, di mana mereka jadi tidak berani mengambil risiko melewati lawan,” ujar Poncharal dikutip MCN.

“Kami di sini tak ingin balapan jadi membosankan dan yang dibicarakan (regulasi) adalah insiden yang ekstrem. Jika hal hal yang terjadi seperti pada Marquez dengan Luthi, kita sudah tahu hukuman yang didapatnya,” pungkasnya.

Kompetisi MotoGP 2013 akan mulai digulirkan pada 7 April mendatang. Seri perdana akan diawali di Sirkuit Losail, Qatar yang merupakan balapan malam hari. (acf)  




narasumber dari Auzan Julikar Sutedjo - Okezone



0 komentar:

Post a Comment